PERSEPSI WANITA USIA SUBUR TENTANG PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASETAT (IVA)
Keywords:
IVA, persepsi, wanita usia suburAbstract
Pendahuluan: Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul jumlah yang melakukan pemeriksaan IVA di wilayah Bantul sebanyak 1.486 orang yang terdiri dari 27 puskesmas dan 17 kecamatan. Terdapat pemeriksaan IVA terendah urutan 13 yaitu puskesmas Bambanglipuro pada tahun 2017 sebanyak 30 orang. Data wanita yang melakukan pemeriksaan IVA bulan Januari-September 2018 terdapat 154 orang. Tujuan penelitian ini Mengetahui gambaran krakteristik wanita usia subur tentang pemeriksaan inspeksi visual asetat (IVA). Metode: Jenis Penelitian ini deskriptif kuantitatif dengan pendekatan waktu menggunakan cross sectional. Populasi penelitian berjumlah 6.648 orang, dengan jumlah sample 30 orang, teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling, instrumen penelitian menggunakan kuesioner berjumlah 20 soal, dan sudah dilakukan uji validitas 0,564 dan realibilitas 0,871 terdapat 15 valid dan 5 tidak valid, sasarannya wanita usia subur berumur 18-40 tahun, sudah melakukan hubungan seksual, dengan menggunakan analisis univariat,. Hasil: Hasil penelitian mayoritas WUS berusia 20-35 tahun (63,3%), usia pertama menikah ?20 tahun (76,7%), tidak bekerja (IRT) (66,6%), penghasilan <Rp.1.572.150,00 (80,0%), pendidikan terakhir SMA (63,3%), jumlah anak multipara (40,0%), riwayat KB tidak memakai KB (36,7%), belum mendapatkan informasi tentang IVA (56,7%) dan belum melakukan pemeriksaan IVA (76,7%). Untuk persepsi WUS tentang pemeriksaan IVA sebagian besar positif sebanyak 25 responden (83,3%) sedangkan persepsi negatif sebanyak 5 responden (16,7%). Kesimpulan: Responden mendukung pemeriksaan IVA tetapi belum tentu melakukannya. Diharapkan WUS agar lebih memperhatikan kesehatan reproduksinnya, dengan mengikuti penyuluhan mengenai kesehatan reproduksi.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmu Kebidanan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal JIK memberikan akses terbuka terhadap siapapun agar informasi dan temuan pada artikel tersebut bermanfaat bagi semua orang. Semua konten artike pada jurnal ini dapat diakses dan diunduh secara gratis, tanpa dipungut biaya, sesuai dengann lisensi creative commons yang digunakan.
(JIK) Jurnal Ilmu Kebidanan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike4.0 International License.