HUBUNGAN JAHITAN PERINEUM DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU DALAM MELAKUKAN HUBUNGAN SEKSUAL PASCA MELAHIRKAN
Keywords:
jahitan perineum, tingkat kecemasan, hubungan seksualAbstract
Banyak pasangan suami istri merasa frekuensi berhubungan intim semakin berkurang setelah memiliki anak. Kegiatan mengurus bayi dan menyusui membuat istri lebih mencurahkan perhatian kepada bayinya dibandingkan suami. Setelah melahirkan, perempuan takut untuk berhubungan seksual lagi dengan pasangannya karena takut terhadap rasa nyeri pada jahitan. Apabila hal ini dibiarkan secara berlarut-larut akan menyebabkan gangguan fungsi seksual. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan jahitan perineum dengan tingkat kecemasan ibu dalam melakukan hubungan seksual pasca melahirkan. Jenis penelitian ini menggunakan analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh ibu pasca melahirkan pervaginam yang sudah lebih dari 40 hari sampai tiga bulan pasca melahirkan selama bulan Desember 2015 sebanyak 35 orang. Lokasi penelitian di BPM Sri Suharti Wates Kulonprogo. Teknik sampling dengan purposive sampling yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi sejumlah 33 orang. Pengumpulan data dengan checklist dan kuesioner. Analisa data menggunakan uji chi square. Hasil uji analisa data dengan chi square menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig. (2-sided) 0,001, nilai Asymp. Sig. (2-sided) < 0,05, dan juga hasil x hitung 16.906 dan x tabel 9.488, X hitung > x tabel, sehingga H? ditolak dan H? diterima dengan
nilai keeratan Contingency Coefficient sebesar 0,582 (cukup erat). Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara jahitan perineum dengan tingkat kecemasan ibu dalam melakukan hubungan seksual pasca melahirkan.
References
Anggraini Yetti. 2010. Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Yogyakarta: Pustaka Rihama.
Darmayasa, Made. 2013. Perbedaan Fungsi Seksual Wanita Pasca Persalinan Pervaginam dengan Episiotomi dan Seksio Sesarea.
Bali: Bagian/SMF Obstetri Dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Haryanti D, R. 2015. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kecemasan Ibu Pasca Nifas
dalam Pemenuhan Kebutuhan Seksual di Wilayah Kerja Puskesmas Kandangan Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung. Skripsi, STIKES Ngudi Waluyo Ungaran. Bali.
Indiarti. 2009. Panduan Lengkap Kehamilan, Persalinan, dan Perawatan Bayi. Yogyakarta: Diglossia Media.
Ismuningtyas YY. 2013. Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Aktivitas Seksual Ibu Menyusui
Primipara di Puskesmas Mergangsan Yogyakarta Tahun 2013. Jurnal Stikes Aisyiyah Yogyakarta.
Kuncahayana, D. 2013. Pengaruh Nyeri Episiotomi Ibu Nifas terhadap Status Psikologis
Ibu Nifas di Wilayah Kecamatan Sukodono,Sragen 2013. Skripsi, FIK Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Marmi. 2012. Intranatal Care Asuhan Kebidanan pada Persalinan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Marmi. 2013. Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Notoatmodjo S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Prawirohardjo. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Thamrin, Ryan. 2007. Hubungan Seksual Pasca Persalinan. Jakarta: EGC.
Winkjosastro H. 2006. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmu Kebidanan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal JIK memberikan akses terbuka terhadap siapapun agar informasi dan temuan pada artikel tersebut bermanfaat bagi semua orang. Semua konten artike pada jurnal ini dapat diakses dan diunduh secara gratis, tanpa dipungut biaya, sesuai dengann lisensi creative commons yang digunakan.
(JIK) Jurnal Ilmu Kebidanan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike4.0 International License.