DAMPAK PAPARAN ASAP ROKOK PADA IBU BERSALIN DENGAN RIWAYAT KETUBAN PECAH DINI

Authors

  • Margiyati AKADEMI KEBIDANAN UMMI KHASANAH
  • Dwi Aisyah Ismiyati AKADEMI KEBIDANAN UMMI KHASANAH

Keywords:

paparan asap rokok, ketuban pecah dini, ibu bersalin

Abstract

Ketuban Pecah Dini (KPD) disebabkan pecahnya ketuban sebelum waktunya tanpa di sertai tanda inpartu dan setelah satu jam tetap tidak diikuti oleh proses inpartu sebagaimana mestinya. Asap rokok yang dihembuskan oleh perokok aktif dan terhirup oleh perokok pasif, lima kali lebih banyak mengandung karbon monoksida, empat kali lebih banyak mengandung tar dan nikotin. Data menunjukkan bahwa kejadian ketuban pecah dini di Kelurahan Prawirodirjan pada bulan Januari hingga Maret adalah sebanyak sepuluh orang dan tujuh orang dari mereka penyebab langsung dari ketuban pecah dini adalah karena terpapar asap rokok dari anggota keluarganya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak paparan asap rokok pada ibu bersalin dengan riwayat ketuban pecah dini di Kelurahan Prawirodirjan, Yogyakarta Tahun 2016. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu bersalin yang mengalami ketuban pecah dini sebanyak lima orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak lima orang. Penelitian ini mengunakan desain pengambilan sampel teknik purposive sampling dengan pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam yang dilaksanakan oleh peneliti sendiri mengunakan audio recorder, catatan lapangan dan dokumentasi. Hasil penelitian dengan teknik wawancara mendalam dari lima informan didapatkan hasil bahwa penyebab ketuban pecah dini semua informan terpapar oleh asap rokok. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa asap rokok dapat menjadi
penyebab terjadinya ketuban pecah dini tetapi bukan hanya asap rokok selain itu ketuban pecah dini juga dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor usia, paritas, pekerjaan, dan umur kehamilan.

References

Amasha H. A, dan Jaradeh, M. S. 2012. Effect of Active and Passive Smoking During Pregnancy on its Outcomes. Health Science Journal, Vol.6, Issue 2, www.hsj.gr/volume6/issue2/6213.pdf. Diakses pada tanggal 04 April 2016.

Anonim. 2000. Tobacco Smoke Components: Phenolics. Physicians for a Smoke-Free: Canada. Chen, et al. 2005. An Empirical Investigation of The Relationship Between Intellectual Capital and Firm’s Market Value And Financial Performance. Journal of Intellectual Capital, 6 (2).

Cunningham F. G, et al. 2006. Obstetri Williams. 23rd ed. USA: The McGraw-Hill Companies, Inc.

Cunningham F. G, et al. 2013. Obstetri Williams (Williams Obstetri). Jakarta: EGC.

Davids. 2003. Tobacco Use Before, During, or After Pregnancy, A Pregnancy Risk Assesment.

Departemen Kesehatan RI. 2010. Profil Kesehatan Indonesia 2009. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, http://www.depkes.go.id. Diakses pada tanggal 10 Juni 2016 pukul 11.30 WIB.

Manuaba I. B. G, Manuaba C. I. A, dan Manuaba F. I. B. G. 2009. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Mostafa. 2011. Dilema of Woman’s Passive Smoking. Ann Thorac Medicine. 6 (2): 55 - 56.

Oktavianis. 2011. Efek Pemberian Asap Rokok terhadap Kehamilan Tikus Putih. www.pasca. unand.ac.id. Diakses pada tanggal 11 Juni 2016 pukul 09.00 WIB.

Pantikawati, Saryono. 2010. Asuhan Kebidanan 1 (Kehamilan).Yogyakarta: Nuha Medika.

Parry Samuel. Premature Rupture of The Fetal Membranes. New England Journal Medicine. 1998: 663 – 670.

Prawirohardjo, S. 2010. Ilmu Kebidanan. Ed. 4, Cetakan Ketiga. Jakarta: Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Sarwono. 2008. lmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.

Wardoyo. 1996. Pencegahan Penyakit Jantung Koroner. Solo: Toko Buku Agency.

Downloads

Published

2020-12-07