HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JETIS KOTA YOGYAKARTA

Authors

  • Mutiara Solechah Universitas Aisyiyah Yogyakarta
  • Enny Fitriahadi Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Keywords:

status gizi, perkembangan, balita

Abstract

Anak usia pra-sekolah (1-5 tahun) merupakan kelompok yang sangat perlu diperhatikan akan kebutuhan gizinya, karena mereka dalam masa pertumbuhan dan perkembangan. Diperkirakan sebanyak 870 juta orang dari 7,1 miliar penduduk dunia menderita gizi buruk dan 5-25% anak-anak usia prasekolah mengalami gangguan perkembangan. Kekurangan akan kebutuhan gizi pada masa anak-anak akan mengakibatkan gangguan pada pertumbuhan jasmaninya dan perkembangan mental anak. Untuk mengetahui hubungan status gizi dengan perkembangan balita di Wilayah kerja Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah analisis korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini 396 balita dan sampel sebanyak 161 responden balita dengan tekhnik pengambilan sampel cluster sampling dan stratified random sampling untuk posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta. Instrumen pengumpulan data adalah lembar KPSP dan timbangan. Analisis bivariate menggunakan spearman rank. Variabel independen adalah status gizi dan variabel dependen adalah perkembangan balita. Penelitian menunjukan p value sebesar 0,000 (p<? =0,05), yang berarti bahwa korelasi positif, maka hubungan antara variable bersifat searah, yang menunjukkan ada hubungan status gizi dengan perkembangan balita usia 1-3 tahun di Wilayah kerja Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta. Ada hubungan status gizi dengan perkembangan balita usia di Wilayah kerja Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta, yang berarti semakin baik gizi balita maka perkembangan balita pun semakin baik. Diharapkan orang tua lebih meningkatkan wawasan tentang gizi dan perkembangan anak sesuai usianya.

Downloads

Published

2020-12-11